IISS Manama Dialogue 2021, Prabowo Sampaikan Komitmen Soal Perdamaian Dunia

Laporan: Azhar Ferdian
Sabtu, 20 November 2021 | 21:36 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat pidato di IISS Manama Dialogue 2021/Net
Menhan Prabowo Subianto saat pidato di IISS Manama Dialogue 2021/Net

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mendorong perdamaian dunia dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk hubungan yang baik dengan negara sahabat. 

Hal ini disampaikan Prabowo pada pidatonya dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 di Bahrain, Sabtu (20/11).

Prabowo menyebut saat ini nilai-nilai universal sudah menjadi semakin umum dengan adanya revolusi informasi digital. Nilai-nilai yang dimaksud tersebut adalah keinginan global untuk perdamaian, kebebasan berekspresi, keadilan sosial, dan kreativitas.

“Mereka yang memegang kekuasaan dan kekuatan di dunia ini perlu berhenti sejenak. Mereka perlu menekankan pada nilai dan aturan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, pada perlindungan minoritas, pada perlindungan terhadap degradasi lebih lanjut dari lingkungan kita,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di kanal Youtube IISS Manam, Sabtu (20/11).

Prabowo melanjutkan pada akhirnya kekuatan yang seimbang dengan kebajikan adalah kunci dari perdamaian dunia dan para pemimpin harus mencerminkan nilai kebajikan dan rasa hormat itu.

“Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi peradaban besar,” tuturnya

Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan Indonesia sendiri berkomitmen untuk selalu terbuka atas hubungan eksternal dengan senantiasa berusaha mewujudkan atmosfer yang harmonis untuk hidup damai berdampingan bersama semua pihak.

Adapun sikap dalam hubungan multilateral dengan berbagai negara, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini menegaskan Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas.

“Melalui ASEAN, bersama negara-negara di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia akan selalu berusaha membantu menyelesaikan permasalahan antar negara yang muncul, dengan prinsip saling menghormati kedaulatan masing-masing negara,” jelasnya.

Soal bagaimana Indonesia mengartikulasi pertahanan dan keamanan terkait hubungannya dengan Timur Tengah dan negara-negara di Semenanjung Arab, Prabowo menerangkan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Timur Tengah. Oleh karenanya, Indonesia terus mengamati setiap komplikasi yang terjadi pada keamanan regional di Kawasan Timur Tengah yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat akar rumput di Indonesia.

IISS Manama Dialogue adalah elemen penting bagi arsitektur keamanan Timur Tengah. IISS adalah forum bagi para menteri, pakar, tokoh pembentuk opini, dan komunitas bisnis sebagai wadah mendiskusikan tantangan keamanan paling mendesak yang terjadi di Timur Tengah dan telah dilaksanakan sejak tahun 2004. 

Forum Dialog Internasional yang mengambil tema “Multilateralisme dan Timur Tengah” tersebut, menjadi satu momen penting bagi para pembuat kebijakan maupun pemimpin dari seluruh Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia untuk berdialog dalam upaya menemukan jawaban atas masalah kebijakan paling mendesak di kawasan ini. Dialog ini juga memberikan kesempatan untuk berdiskusi secara bilateral dan multilateral, serta menjadi awal terbentuknya kebijakan diplomasi pertahanan dan keamanan regional.sinpo

Komentar: