Mendag Sebut Ekonomi Digital Indonesia Bakal Tumbuh 800% Di 2030

Laporan: Azhar Ferdian
Minggu, 21 November 2021 | 04:07 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi/Net
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi/Net

SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi optimis dalam sembilan tahun ke depan pada 2030, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 800 persen. Pertumbuhan sebesar ini harus dimanfaatkan anak muda Indonesia dengan menjadi entrepreneur di bidang teknologi.

"Ekonomi digital Indonesia akan tumbuh dari Rp632 triliun pada 2020 menjadi Rp4.531 triliun pada akhir 2030 atau tumbuh 800 persen dalam sembilan tahun ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11).

Menurut Mendag, disrupsi di dalam teknologi menjadi hal yang penting untuk pelaku ekonomi baru. Pada 2020, ekonomi Indonesia secara produk domestik bruto (GDP) sekitar Rp15.400 triliun atau setara USD1,1 triliun dan pada akhir 2030, akan tumbuh sekitar 1,5 kali lipat antara Rp24.000 triliun-Rp30.000 triliun.

Pertumbuhan terbesar sebesar 34 persen berasal dari perdagangan secara elektronik dengan nilai sekitar Rp1.908 triliun atau USD120 miliar. Namun, yang terpenting adalah bidang pendidikan sebesar 3 persen dengan nilai Rp160 triliun dan kesehatan sebesar 8 persen dengan nilai sekitar Rp476 triliun.

Dua hal tersebut sangat penting karena membantu generasi emas (golden generation), generasi penerus Indonesia.

"Pendidikan sangat penting. Hari ini, lulusan SMA hanya 60 persen dari angkatan kerja. Di masa yang akan datang harus dikonversi menjadi 99 persen. Untuk mengejar hal tersebut, harus didukung teknologi pendidikan," jelasnya.

Terkait kesehatan, lanjutnya, setiap dokter yang lulus harus menanggung 600 pasien baru. "Oleh sebab itu, kita harus mendapatkan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan kepada angkatan kerja muda," kata Mendag Lutfi.

Dia menjelaskan, pada 2020, ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar USD44 miliar akan tumbuh delapan kali lipat menjadi USD323,6 miliar pada 2030. Artinya, akan tumbuh enam kali lebih besar dibanding Malaysia, tujuh kali lebih besar dibanding Filipina, sembilan kali lebih besar dibanding Singapura, dan empat kali lebih besar dari Vietnam.

"Jika indeks per kapita naik dari USD162,8 per kapita menjadi sama dengan Malaysia sebesar USD1.403,1 per kapita, maka ekonomi digital Indonesia tumbuh menjadi USD417 miliar. Ini merupakan salah satu yang paling besar," tuturnya.

Tren ke depan di antaranya 5G, Internet of Things (IoT), blockchain, kecerdasan buatan, dan cloud computing akan mengubah dan mempengaruhi hidup masyarakat Indonesia.

"Kelima teknologi tersebut akan menembus batas ruang dan waktu. Teknologi pertanian (agritech), teknologi keuangan (fintech), teknologi Pendidikan (edutech), dan teknologi kesehatan (healthtech) akan berubah selamanya dan ini harus diantisipasi pelaku ekonomi baru di masa yang akan datang," tandasnya.sinpo

Komentar: