12 Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Ikuti ABK Confectionary Championship 2021

Oleh: M.Tirtayasa
Jumat, 26 November 2021 | 12:28 WIB
Peserta ABK Confectionary championship 2021/net
Peserta ABK Confectionary championship 2021/net

SinPo.id -  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan ABK Confectionary Championship 2021 pada 23 s.d. 26 November 2021 di Bandung.

Sebanyak 12 peserta didik berkebutuhan khusus dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi pada ajang pelatihan dan kompetisi keterampilan bidang tata boga itu.

Ke-12 PDBK yang ikut pada ajang ABK Confectionary Championship 2021 yaitu Siti Agung Gumelar dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana-Jabar, Alfi Dyah Pangesti dari SLB N 1 Kulon Progo-D.I. Yogyakarta.

Kemudian David Kenanya Worang (SLBB Damai GMIM Tomohon/Sulawesi Utara), Aditya Febrian (SLB Negeri 01 Jakarta/ DKI Jakarta), Salsabila Nur Ama (SLB-C Negeri Pembina/Kalimantan Selatan).

Selanjutnya, Iqbal Noor Faisa Hafidz (SLB Negeri Semarang/Jateng), Qeisha Fatimatuzzahra (SLB Negeri 2 Martapura/Kalimantan Selatan), Zahra Qoulan Syadida (SLB Negeri Pembina Palembang/ Sumatera Selatan).

Peserta lainnya Wildan Setiadi (SLB Negeri 4 Jakarta/DKI Jakarta), Piter Leonel Masy (SLBS PGRI Dlanggu/Jawa Timur), Yusvi Adik Isna Priyadi (SLB Negeri 1 Bantun/D.I. Yogyakarta), dan I Ketut Anom Juliana (SLB Negeri 1 Badung/Bali).

Materi yang dikompetisikan pada ajang ini adalah pembuatan Batik Roll Kukus untuk lima peserta dan kue kering dua macam untuk tujuh peserta. Sebelum melaksanakan kompetisi, seluruh peserta mendapatkan pelatihan mendekorasi boks kue untuk meningkatkan daya jual dan estetika kemasan.

Selain itu, peserta juga menerima materi  dan berbagai wawasan seperti kiat mengemas atau packaging, menghitung bersama harga jual produk, dan sharing dengan koki tentang pengalaman mengikuti lomba di Indonesia dan luar negeri hingga bisa diterima di dunia industri pastry.

Pelaksana tugas (plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan ajang ini merupakan pengembangan prestasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bertalenta juara dan finalis Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) PDBK tahun 2021 dan 2022.

“Kemendikbudristek akan terus melakukan pengembangan kompetensi peserta didik dalam berbagai bidang termasuk pada anak berkebutuhan khusus, agar mampu berprestasi dan berkiprah pada ajang yang lebih tinggi lagi di tingkat internasional,” ujar Asep Sukmayadi, melansir laman Kemendikbud, Jumat (26/11).

Selain kompetensi, kata Asep, pengembangan talenta PDBK dapat menanamkan rasa percaya diri dan optimis kepada peserta didik.

“Meskipun mereka memiliki keterbatasan, sejatinya mereka memiliki peluang yang sama dan bahkan memiliki kemampuan yang lebih dibanding anak-anak pada umumnya apabila mereka terus dilatih untuk menumbuhkembangkan kompetensi yang mereka geluti,” kata Asep.

Ia berharap, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta pada keterampilan tata boga khususnya pastry dan bakery.

Para pemenang pada kompetisi ini akan diikutsertakan kompetisi tata boga tingkat internasional tahun 2022. Di samping itu, seluruh peserta ABK Confectionary Championship 2021 juga akan memperoleh sertifikat dari IPA.

IPA merupakan asosiasi yang menaungi berbagai praktisi pastry dan bakery di seluruh Indonesia.

“Dengan mendapatkan sertifikat keterampilan tata boga akan menjadi portofolio bagi peserta untuk menjadi profesional di dunia industri pastry,” pungkas Asep.sinpo

Komentar: