Anies Bongkar Alasan Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Panitia Formula E 2022

Laporan: Samsudin
Senin, 29 November 2021 | 18:42 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan menunjuk Ahmad Sahroni (kiri) sebagai ketua panitia Formula E/SinPo.id
Gubernur DKI Anies Baswedan menunjuk Ahmad Sahroni (kiri) sebagai ketua panitia Formula E/SinPo.id

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membongkar alasan dirinya memilih Anggota DPR yang juga Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni sebagai Ketua Panitia Formula E 2022 mendatang.

Menurut Anies, Ahmad Sahroni dinilai sosok tepat untuk menjadi ketua pelaksana balapan internasional itu, karena  berpengalaman.

Hal tersebut disampaikan Anies setelah melakukan pertemuan dengan Ahmd Sahroni di gedung Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11).

“Balapan Formula E membutuhkan sosok seperti Pak Sahroni. Beliau sudah berpengalaman untuk balapan berskala internasional,” ungkap Anies kepada wartawan.

Alasan lain kenapa Anies memilih Ahmad Sahroni, karena Wakil Ketua Komisi III tersebut, merupakan Ketua Perkumpulan Mobil Listrik. Karena itu, kata Anies, sangat cocok dan relevan karena Formula E merupakan balapan mobil listrik.

Sementara itu, Ahmad Sahroni menegaskan, pelaksana Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) rencananya disiarkan di lebih 170 negara.

"Ini bukan konsep 'event' biasa, ini 'event' internasional yang akan disiarkan lebih dari 170 negara," katanya.

Dia berharap, ajang balap mobil listrik tersebut membawa dampak pemulihan ekonomi seiring dengan upaya pemerintah memulihkan ekonomi setelah terdampak pandemi COVID-19.

Dijelaskan Sahroni, saat ini, tim dari asosiasi olahraga otomotif, Federasi Automobil Internasional (FIA) dan Formula E Operation (FEO) sudah berada di Jakarta untuk melakukan survei lokasi.

Nantinya, lokasi pelaksanaan Formula E ditentukan oleh tim dari FEO, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ia sendiri menargetkan, lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik itu diumumkan sebelum Natal setelah survei rampung.

"Masalah trek semoga sebelum Natal kita akan umumkan, tapi tunggu survei dari FIA. Kalau FIA bilang 'go head', kami dari panitia akan mengumumkan langsung," tegas Sahroni.

Apabila sudah ada lokasi pasti, pihaknya akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo karena ajang tersebut membawa nama negara.

Laporan kepada Kepala Negara itu, lanjut dia, bukan bermaksud melibatkan Presiden Jokowi pada ajang balap mobil listrik tersebut. Panitia akan menghadap Presiden meminta lanjutan arahan karena ini "branding" negara.

“Kami harus melaporkan ini kepada Presiden, bukan melibatkan Presiden terkait dengan penyelenggaraan," demikian Sahroni.sinpo

Komentar: