Hadi Tjahjanto Tak Urgen Masuk Kabinet, IPO: Jokowi Harusnya Segera Akomodir PAN

Laporan: Farez
Selasa, 07 Desember 2021 | 11:12 WIB
Mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto/Ig
Mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto/Ig

SinPo.id - Wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan dalam waktu dekat ini dilakukan, terus menuai spekulasi politik dari berbagai kalangan masyarakat.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, jika reshuffle kabinet dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), itu bukan semata-mata untuk mengakomodir mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pasalnya, ada partai politik yang belakangan bergabung dengan Koalisi pemerintah dan itu secara moral harus diakomodasi oleh Presiden Jokowi.

"Tidak ada urgensi politik menempatkan Purnawirawan Panglima TNI Hadi dalam kabinet. Tetapi PAN, secara moral politik miliki hak sebagaimana mitra koalisi lainnya," kata Dedi Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/12).

Namun demikian, Pengamat Politik dari Universitas Telkom ini menyebut, semua keputusan final tetap berada di tangan Presiden Jokowi. Sebab, ia pemegang hak prerogatif untuk menyusun dan atau merombak kabinetnya.

Termasuk, jika Presiden Jokowi mempunyai pertimbangan lain yang hingga kini belum mengakomodir PAN masuk dalam jajaran kabinet Indonesia Maju.

"Kecuali, jika PAN belum secara total memutuskan memihak pada koalisi pemerintah," pungkasnya.sinpo

Komentar: