Pimpinan DPR Tak Masalah Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Migor Asal Bisa Dituntaskan Segera

Laporan: Farez
Rabu, 25 Mei 2022 | 12:54 WIB
Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo.id
Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo.id

SinPo.id - Penunjukan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan oleh Presiden Joko Widodo untuk menangani sengkarut minyak goreng (migor) tidak menjadi soal yang begitu serius.

Sebab, itu merupakan kewenangan Presiden untuk menunjuk pembantunya di kabinet Indonesia Maju dalam menuntaskan sengkarut minyak goreng.

“Persoalan minyak goreng ini memang harus cepat dituntaskan dan tidak boleh berlarut-larut,” kata Wakil Ketua DPR RI fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).

“Penanggungjawab ini kan presiden dapat menugaskan siapa saja sebenarnya, kewenangan presiden. Sehingga siapapun yang ditugaskan oleh presiden saya pikir harus bisa menuntaskan masalah migor. Terlepas itu siapapun,” tambahnya.

Menurut Sufmi Dasco, apabila Presiden sudah menugaskan, maka publik termasuk DPR RI untuk menagih hasil kinerjanya untuk menstabilkan kembali minyak goreng.

“Silakan aja kita tunggu hasilnya dan kita minta komisi terkait untuk monitoring terhadap penyelesaian masalah migor,” tegasnya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini enggan menanggapi soal penunjukan Luhut yang dinilai terlalu banyak jabatan di luar tupoksinya sebagai Menko Marvest.

Menurutnya, itu hak dari Presiden Jokowi selaku kepala negara untuk menunjuk langsung pembantunya di kabinet.

“Saya dalam kapasitas tidak permasalaahkan banyak nya jabatan. Tapi ini adalah penugasan dari presiden yang bertanggung jawab sesuai dengan amanat UU,” pungkasnya.

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurus kelangkaan minyak goreng di Indonesia. 

Hal itu diungkapkan Luhut saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada Sabtu (21/5).

"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut, Senin (23/5).sinpo

Komentar: