Penangkapan Rektor Unila Mencederai Misi Perguruan Tinggi

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 22 Agustus 2022 | 15:05 WIB
Konferensi Pers OTT Rektor Unila di KPK/Youtube
Konferensi Pers OTT Rektor Unila di KPK/Youtube

SinPo.id -  Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan, penangkapan Rektor Universitas Lampung (Unila) telah mencederai misi perguruan tinggi sebagai garda moral dan etika yang bersih dari tindakan korupsi.

"Sangat ternodai jika pendidikan dijadikan seperti pasar jual beli. Seorang pemimpin perguruan tinggi perlu memberi teladan bagi sivitas akademika dan mahasiswa," kata Mardani dalam cuitan di akun Twitternya, Senin 22 Agustus 2022.

Menurutnya, tidak adanya batasan bagi kampus dalam menentukan standar biaya, harus dievaluasi oleh pemerintah yang nantinya dapat mengatur standar, atau batas maksimal biaya tertinggi dari setiap perguruan tinggi.

"Rawan sekali jika kampus dilepas otonom dengan sebebas-bebasnya. Jika belum ada standar biaya, selain rawan korupsi, peluang anak-anak kurang mampu secara finansial untuk kuliah menjadi berkurang karena kuota jalur umum sedikit," ungkapnya.

Selain itu, Mardani juga menegaskan bahwa pemerintah perlu mewaspadai kampus-kampus yang berlomba otonom namun dengan pendekatan self-financing, yang nantinya akan membebani calon mahasiswa baru. Sehingga perlu adanya koordinasi lintas sektora.

"Mesti bijak menyikapi anggaran untuk pendidikan, terlebih APBN sudah mengalokasikan 20 persen untuk bidang ini. Koordinasi lintas sektora mesti menjadi concern utama, tentu dengan sentuhan kepemimpinan yang mumpuni, semua bisa diandalkan," tegasnya.sinpo

Komentar: