Banjir Tewaskan Ribuan Warga, Pakistan Mohon Bantuan Internasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 04 September 2022 | 14:31 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Pemerintah Pakistan meminta bantuan internasional sebagai tanggapan kemanusiaan atas bencana banjir terbesar yang menewaskan sedikitnya 1.265 orang dan menyebabkan kerusakan senilai $10 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan dari laporan terbaru Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan pada hari Sabtu yang menghitung 57 kematian lagi dari daerah yang terkena dampak banjir.

"Sehingga total korban tewas sejak hujan muson dimulai pada pertengahan Juni menjadi 1.265, termasuk 441 anak-anak," kata otoritas tersebut, dilansir dari The Guardian, Minggu 4 September 2022.

Menteri Perencanaan Federal Pakistan, Ahsan Iqbal, juga menyatakan bahwa skala kehancuran akibat banjir sangat besar dan membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk 33 juta masyarakat yang terdampak.

"Untuk ini saya memohon kepada sesama warga Pakistan, ekspatriat Pakistan dan masyarakat internasional untuk membantu Pakistan pada saat yang membutuhkan ini,” kata Iqbal memohon bantuan internasional.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, juga meminta dunia untuk tidak tinggal diam dan turut menyumbang sebesar $160 juta dalam dana darurat untuk membantu jutaan orang yang telah kehilangan rumah mereka.

Permintaan bantuan yang dilontarkan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, sebelumnya mendapat tanggapan cepat dari komunitas internasional, yang mengirim pesawat-pesawat yang sarat dengan barang-barang bantuan.

Sebuah pesawat Prancis yang membawa barang bantuan bahkan telah mendarat di Islamabad pada hari Sabtu dan diterima oleh Menteri Layanan Kesehatan Nasional, Abdul Qadir Patel.

Sementara itu, sebanyak 147 kamp bantuan yang melindungi dan memberi makan lebih dari 50 ribu orang terlantar telah didirikan, dan 250 kamp medis juga telah memberikan bantuan kepada 83 ribu orang sejauh ini.sinpo

Komentar: