Hampir 40 Ribu Orang Mengungsi, BNPB Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Aceh Utara

Laporan: Zikri Maulana
Senin, 10 Oktober 2022 | 10:57 WIB
Banjir Aceh Utara/ website BNPB
Banjir Aceh Utara/ website BNPB

SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan senilai Rp350 juta kepada pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk menangani bencana banjir di daerah tersebut.

"Total dukungan yang diberikan untuk menangani banjir Aceh Utara senilai 350 juta," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam ketetangan tertulis, Senin 10 Oktober 2022.

Sebanyak lima wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, yang meliputi Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Baktiya, masih terendam banjir hingga, Minggu 9 Oktober 2022.

Berdasarkan perkembangan hasil kaji cepat per Minggu 9 Oktober 2022, ada sebanyak 52.499 jiwa dari 15.499 KK terdampak banjir. Banjir telah memaksa 11.645 KK atau 39.957 jiwa mengungsi.

Selain itu, sebanyak 13 tanggul rusak termasuk 3 tebing, 17 jalan dan jembatan, 5 rumah warga dan lahan persawahan yang terdendam seluas 1.057 hektar.

Melalui Kepala Sub. Direktorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi, Gatot Satria Wijaya, BNPB menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat bencana senilai Rp250 juta.

Selain dukungan DSP, BNPB juga memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan yang dibutuhkan selama tanggap darurat dan pemulihan dengan total senilai Rp100 juta. Sehingga total dukungan yang diberikan untuk menangani banjir Aceh Utara senilai Rp350 juta.

Pemberian dukungan itu berdasar pada Surat Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara dengan Nomor: 360/704/2022, tertanggal 5 Oktober 2022.

Sebelumnya, wilayah yang terdampak banjir telah mencakup 15 kecamatan dan 151 gampong. Kondisi itu lantas mendorong Bupati Kabupaten Aceh Utara mengambil langkah cepat dan menyatakan darurat bencana banjir melalui Surat Pernyataan Bencana Nomor: 360/1656/2022, tertanggal 5 Oktober 2022.

Seluruh lintas OPD mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Basarnas, TNI, Polri, Dinas PUPR, Dinas Sosial, instansi terkait lainnya ditambah relawan kemudian turun ke lokasi melakukan upaya percepatan penanganan darurat dan penyelamatan.

Akan tetapi upaya itu tampaknya masih harus terus dilakukan, sebab banjir masih enggan beranjak dari lima wilayah kecamatan.

Menurut laporan yang diterima BNPB, hujan masih sering terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat ditambah adanya air kiriman yang berasal dari hulu di Kabupaten Bener Meriah.

Tingginya curah hujan itu juga mengakibatkan Sungai Krueng Keuroto, Krueng Pirak dan Krueng Pase kehilangan kemampuan untuk menampung debit air sehingga air melipasi permukiman penduduk sampai detik ini.

Kondisi itulah yang kemudian menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan tim ke lokasi kejadian bencana.

"Sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, tim bergerak untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak Sabtu 8 Oktober 2022," terangnya.  sinpo

Komentar: