Minta Penjelasan Kasus Gagal Ginjal Akut, Fraksi Gerindra DPR Siap Panggil Menkes

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 24 Oktober 2022 | 15:03 WIB
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani/ Istimewa
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani/ Istimewa

SinPo.id - Fraksi Gerindra DPR RI akan memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi, untuk meminta penjelasan terkait kasus gagal ginjal akut mematikan yang menyerang ratusan anak-anak di Indonesia.

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani, mengatakan Gerindra memiliki tanggung jawab serta kepedulian terhadap kasus tersebut dengan berharap adanya penjelasan terbaik dari Menkes pada masa sidang nanti.

"Apa sebabnya ratusan anak-anak kita terkena gagal ginjal akut. Penyakit apa?  apakah ada obatnya? Kami paham saat ini ibu-ibu semua sedang resah, kita ingin melindungi anak-anak kita dengan sedikit kekuasaan yang kita miliki," kata Muzani melalui keterangan tertulisnya, Senin 24 Oktober 2022.

Menurutnya, partai politik tidak hanya bekerja untuk masalah politik semata, tetapi juga memiliki tugas pokok untuk memberikan kepedulian terhadap apa yang menjadi kepentingan dan persoalan rakyat.

"Itu sebabnya kami juga akan memanggil Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait obat-obat apa saja yang dilarang untuk dikonsumsi anak-anak. Apa saja kandungan dalam obat-obat itu? Karena kita ingin anak-anak kita terlindungi," katanya menegaskan.

Selain itu, Muzani juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran anggota DPRD provinsi, kota, dan kabupaten Gerindra untuk terus berupaya memberikan perlindungan serta pencegahan terhadap masalah penyakit gagal ginjal akut tersebut.

"Misalnya dengan mendesak seluruh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak yang terindikasi terkena penyakit gangguan ginjal akut ini," imbuhnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang diakumulasi dari 26 provinsi, kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia kini telah mencapai total 245 kasus, dan sebanyak 141 pasien di antaranya meninggal dunia.sinpo

Komentar: