Protes Aktivis Iklim di Jerman Lumuri Lukisan Monet dengan Kentang Tumbuk

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:03 WIB
Aktivis Iklim saat memprotes ekstraksi bahan bakar fosil di Jerman, (SinPo.id/AP))
Aktivis Iklim saat memprotes ekstraksi bahan bakar fosil di Jerman, (SinPo.id/AP))

SinPo.id -  Protes Aktivis Iklim terhadap terhadap ekstraksi bahan bakar fosil di Jerman kembali dilanjutkan, dengan melemparkan kentang tumbuk pada lukisan Claude Monet di Museum Barberini Potsdam senilai USD 110 juta. Namun, Museum Barberini Potsdam yang melelang lukisan tersebut mengatakan, karya seni berharga itu dalam kondisi aman karena tertutup kaca dan tidak mengalami kerusakan.

“Apakah perlu kentang tumbuk pada lukisan untuk membuatmu mendengarkan? Lukisan ini tidak akan bernilai apa-apa jika kita harus berebut makanan,” kata seorang aktivis, dilansir dari Vice, Selasa 25 Oktober 2022.

Aksi protes di Jerman tersebut hanya berselang sembilan hari setelah aktivis dari komunitas kampanye 'Just Stop Oil' melemparkan sup tomat ke salah satu lukisan Bunga Matahari karya Van Gogh di Galeri Nasional London.

“Apa yang lebih berharga, seni, atau kehidupan? Apakah itu lebih berharga daripada makanan? Lebih berharga dari keadilan? Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet dan orang-orang kita?” teriak salah satu aktivis di London.

Meski kondisi lukisan Van Gogh yang tertutup kaca tidak rusak, kedua aktivis tetap ditangkap oleh pihak kepolisian karena dianggap telah melakukan pengrusakan yang bersifat kriminal.

Aktivis Just Stop Oil tersebut berkampanye untuk memastikan bahwa pemerintah Inggris berkomitmen untuk mengakhiri semua lisensi dan persetujuan baru untuk produksi bahan bakar fosil.

Mereka telah bergabung dengan aktivis iklim lainnya di seluruh dunia dalam sejumlah aksi yang menarik perhatian di museum dan galeri selama beberapa bulan terakhir.

Tercatat pada bulan Juli, lima anggota 'Just Stop Oil' menempelkan diri mereka pada salinan lukisan The Last Supper, karya Leonardo da Vinci, di Royal Academy of Arts London.

Dan pada bulan yang sama, aktivis dari Ultima Generazione (Generasi Terakhir) di Italia, menempelkan diri mereka pada penutup kaca lukisan Primavera Botticelli di Galleria Degli Uffizi di Florence.sinpo

Komentar: