Komisi I DPR Berharap Panglima TNI Tidak Didominasi Satu Matra

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 23 November 2022 | 10:18 WIB
Yan Permenas Mandenas/Facebook: Yan Mandenas
Yan Permenas Mandenas/Facebook: Yan Mandenas

SinPo.id -  Anggota Komisi I DPR Yan Permenas Mandenas mengingatkan agar calon Panglima TNI baru tidak didominasi oleh salah satu matra. Pemilihan sosok pengganti Jenderal Andika Perkasa diserahkan sepenuhnya melalui mekanisme internal.

"Ya saya pikir penting, supaya jangan sampai didominasi oleh suatu matra, kan itu kembali ke mekanisme internal," kata Yan Mandenas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 23 November 2022.

Yan Mandenas menegaskan pemilihan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia ingin semua matra mendapat kesempatan yang sama.

"Semua kan hak prerogatif Presiden yang kita hargai, tapi tentunya secara internal harus bergilir supaya jangan sampai didominasi juga oleh salah satu matra. Saya pikir itu akan lebih baik untuk TNI sendiri," ucapnya.

Yan Mandenas mengaku belum ada pembahasan signifikan di Komisi I terkait calon Panglima TNI baru itu. Apalagi, kata dia, belum ada belum ada surat presiden (Surpres) Panglima TNI baru dari Jokowi yang masuk ke DPR.

"Belum ada, belum ada, sampai sekarang belum ada. Kita masih menunggu aja arahan dari istana," tegas dia.

Jenderal Andika akan pensiun pada 21 Desember 2022. Komisi I telah meminta pimpinan DPR agar segera menagih nama calon Panglima TNI baru ke Istana Negara untuk menjalani fit and proper test.

Nama tersebut diharap masuk ke DPR pekan ini. Sejauh ini, ada tiga kepala staf yang berpotensi untuk dipilih Jokowi dan lulus tes kelayakan di DPR.

Ketiganya, antara lain KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Namun, nama KSAL Yudo disebut calon paling kuat jika melihat tradisi giliran penunjukan Panglima TNI dari ketiga matra tersebut.
sinpo

Komentar: