DPR: Hakordia Jangan Jadi Momentum Seremonial Belaka

Laporan: Sinpo
Sabtu, 10 Desember 2022 | 20:17 WIB
Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khaerul Saleh/ website PAN
Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khaerul Saleh/ website PAN

SinPo.id - Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tahunnya pada 9 Desember. Hakordia kerap dijadikan  memontum refleksi memperbaiki pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khaerul Saleh mengatakan, hal yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Catatan ICW menyebut struktur kelembagaan hukum, seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan, maupun lembaga kekuasaan kehakiman praktis memburuk setiap tahunnya. Performa KPK sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi juga semakin terpuruk.

Selain itu, sambungnya, dari data indikator Indeks Persepsi Korupsi dari Transparency International di tingkat ASEAN saja pemberantasan korupsi Indonesia masih jauh tertinggal dari Singapura serta di bawah Timor Leste dan Malaysia.

Dengan fakta yang ada, kata Khaerul, pekerjaan pemberantasan korupsi di Indonesia masih sangat besar dan berat.

"Namun kita jangan pesimis dan harus semakin berusaha untuk lebih baik lagi tentunya sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing elemen negara,” kata Pangeran dalam keterangannya, Sabtu, 10 Desember 2022.

Hakordia tahun 2022 yang mengambil tema “Indonesia Pulih Bersatu Melawan Korupsi”, menurut Pangeran jangan hanya sekadar jargon serta kegiatan seremonial saja. Menurutnya, momen ini harus digunakan sebagai momentum serius pembenahan aspek politik dan hukum.

Komisi III, lanjut Pangeran, akan terus mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan berusaha melahirkan produk hukum yang pro pada pemberantasan korupsi.

“Semisal saat ini ada RUU Perampasan Aset dan Perubahan UU Tipikor. Harapan saya agar sejalan dengan konvensi internasional antikorupsi, atau UNCAC yang sudah diratifikasi oleh Indoensia yang tentu itu adalah tugas kami semua di Komisi III,” tegas politisi PAN ini.sinpo

Komentar: