Perubahan Sistem Pemilu Berpotensi Rampas Hak Rakyat

Laporan: Sinpo
Minggu, 26 Februari 2023 | 20:00 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (PKS.id)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (PKS.id)

SinPo.id -  Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syaikhu, menilai perubahan sistem Pemilu
akan merampas hak rakyat dalam memilih langsung wakilnya dalam Pemilu. Menurut dia, sistem proporsional tertutup selain menggerus hak dalam memilih langsung, rakyat juga tidak mengetahui visi misi calon wakil rakyat.

"Adanya wacana untuk merubah sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup di saat proses dan tahapan pemilu sudah berjalan sungguh tidaklah bijak," ujar Syaikhu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam Pidato Politik pada hari kedua Rakernas PKS, Sabtu 25 Februari 2023

Dia menjelaskan sistem proporsional tertutup berpotensi akan menggerus hak dan kebebasan rakyat untuk memilih wakilnya di legislatif secara langsung dalam Pemilu.

"Ibarat membeli “kucing dalam karung”, nasib kita 5 tahun mendatang dipertaruhkan oleh seorang caleg dimana rakyat tidak tahu siapa namanya, serta apa visi misi dan program kerjanya," tegas Syaikhu. 

Syaikhu lantas mengatakan, perubahan sistem Pemilu akan merusak sistem yang sudah berjalan. 

"Perubahan di tengah jalan akan mengacak-acak perencanaan dan sistem yang telah dirancang oleh semua unsur yang terlibat dalam pemilu, baik penyelenggara maupun peserta pemilu," kata dia. 

Lebih jauh Syaikhu menyatakan PKSnsecara konsisten menolak sistem proporsional tertutup dan menilai proporsional terbuka sebagai yang terbaik saat ini. 

"Setiap sistem pemilu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun mempertahankan sistem pemilu tetap proporsional terbuka adalah pilihan tepat dan terbaik untuk saat ini. Oleh karena itu, PKS konsisten memperjuangkan penolakan terhadap adanya wacana perubahan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup," pungkasnya.sinpo

Komentar: