lebaran Idul fitri 2023

Jadikan Mudik Nyaman, Ini Rekomendasi Senayan untuk Pemerintah

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 10 April 2023 | 18:48 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, memaparkan sejumlah kebutuhan bagi para pemudik untuk membuat mudik puasa dan lebaran 2023 kali ini dapat menjadi lebih nyaman dan aman.  Luluk menyebut pemudik membutuhkan aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada para pemudik mengenai jalur kemacetan parah serta jalur mana yang harus dihindari jika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.

"Apalagi sekarang dengan kemudahan digital, orang semua punya smartphone, nah ini apakah Jasa Marga akan memberikan semacam informasi itu melalui aplikasi ini, sehingga kita bisa mengantisipasi mana yang kira-kira terjadi kemacetan atau bahkan terjadi kecelakaan dan sebagainya," kata Luluk, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 10 April 2023.

Luluk juga mengatakan perlu langkah antisipatif dengan membuat skenarion dan simulasi jika terjadi kecelakaan. Khususnya berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan tim penyelamat untuk datang ke lokasi, dan proses evakuasi agar tidak terjadi penumpu,an di jalan selama berjam-jam.

"Jadi kalau ada satu titik terjadi kecelakaan, lalu kira-kira berapa lama sampai unit rescue-nya, misalkan itu hadir lalu membuat jalanan lancar kembali," ujar Luluk menjelaskan.

Luluk juga menyampaikan pentingnya toilet darurat di beberapa titik jalan untuk mengantisipasi apabila terjadi kemacetan panjang yang lebih dari empat jam. Terlebih lokasinya berada jauh dari rest area. Toilet darurat sebagai antisipasi jika macetnya sampai empat atau dua jam.

“Ini penting, kalau laki-laki relatif gampang, nah ini yang paling kesulitan adalah perempuan. Jadi pengalaman perempuan dan gender sensitif dalam penanganan mudik ini menjadi sangat penting," ujar Luluk mengacu kemacetan saat mudik sebelumnya.

Berkaitan dengan transportasi umum, ia minta agar transportasi udara atau pesawat dapat dipastikan dalam kondisi laik terbang. Apalagi selama pandemi banyak pesawat yang diliburkan atau tidak beroperasi, sehingga perlu pengecekan demi keselamatan penumpang.

Luluk menyebut ada isu kelaikan terbang bisa diselesaikan di bawah meja. Hal itu jangan sampai terjadi karena keselamatan penumpang nomor satu.

“Ini juga termasuk kredibilitas. Jangan sampai ini mau mudik lebaran jadi semua dianggap laik," kata Luluk menegaskan.

 sinpo

Komentar: