PPP Walk Out Rapat Paripurna RUU MD3, Arsul Sani: Ini Tidak Ada Urgensinya Sama Sekali

Oleh: Razak Akbar dan Ardian Pratama
Senin, 12 Februari 2018 | 19:04 WIB
Foto: Ardian Pratama
Foto: Ardian Pratama

Jakarta, sinpo.id - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyusul Fraksi Partai NasDem keluar ruang sidang Paripurna DPR RI alias walk out.

Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menyebut fraksinya keluar karena keberatan dengan pengesahan penambahan kursi pimpinan DPR RI yang tertuang dalam Revisi UU MD3 yang disahkan dalam Rapat Paripurna sore ini, Senin (12/2/2018).

“Kami tidak mau bertanggungjawab apabila ini kemudian menjadi keputusan yang tergesa-gesa,” ujar Arsul di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Arsul menyebut, Panitia Kerja (Panja) pembahasan Revisi UU MD3 terkesan bekerja ‘kejar tayang’ dengan pembahasan yang setengah matang. Ia pun menyindir dengan memberi contoh kerja Panja R-KUHP yang banyak serap pendapat dan padat kajian sebelum membuat keputusan.

“Kami ini Panja, ini seperti R-KUHP yang tidak berburu-buru ngambil keputusan, toh ini tidak harus buru-buru untuk kemudian dikaji kembali,” jelasnya.

Menurutnya, masih banyak hal yang disoroti masyarakat dalam aturan yang dibuat. Sehingga, penambahan kursi pimpinan DPR RI bukanlah hal mendesak.

“Ada beberapa pasal yang terkait penguatan DPR, imunitas masih mendapat sorotan masyarakat. Penambahan kursi (pimpinan) tidak ada urgensinya sama sekali,” tandasnya.sinpo

Komentar: