KemenKopUKM Ajak Penyandang Disabilitas Perluas Ekosistem Usaha yang Inklusif

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 18 Januari 2024 | 21:45 WIB
Koperasi dan UKM. (SinPo.id/Istimewa)
Koperasi dan UKM. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Melalui sentuhan teknologi dalam ekosistem digital, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Herbert Siagian, mengajak para penyandang disabilitas untuk memperluas ekosistem usaha yang inklusif.

“Besarnya jumlah penyandang disabilitas di Indonesia yang menjadi pelaku UMKM adalah peluang untuk mengakselerasi upaya pencapaian target digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta di tahun ini," kata Herbert, Kamis 18 Januari 2024.

"Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dan setara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau menjadi enterpreneur yang diakui,” sambungnya.

Berdasarkan data Kemenko PMK dan Sakernas 2023, jumlah penyandang disabilitas yang telah bekerja baik di sektor formal ataupun informal mencapai 7,25 juta dari total 22,97 juta jiwa. Sedangkan jumlah UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem ekonomi digital sebesar 22,82 juta atau 76 persen dari target.

“Sejak 2022 KemenkopUKM telah melakukan pengembangan kapasitas SDM usaha mikro melalui pendidikan vokasional bagi teman-teman disablitas," ungkapnya.

Oleh karena itu, Herbert berharap para penyandang disabilitas yang memiliki usaha baik skala mikro hingga menengah dapat mengoptimalkan penggunaan media digital dalam pengembangan dan pemasaran produknya. 

"Saya mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk terus meningkatkan nilai diri dan semangat dalam berkarya. Begitu juga kepada pelaku usaha, generasi milenial, dan masyarakat umum agar meningkatkan kolaborasi dalam menciptakan lapangan kerja dan selalu siap beradaptasi," katanya menambahkan.  sinpo

Komentar: