PENENTUAN AWAL RAMADAN

PBNU Bakal Protes Jika Sidang Isbat Mendadak Ditiadakan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 09 Maret 2024 | 16:10 WIB
Ilustrasi penetapan sidang Isbat (SinPo.id/ Antara)
Ilustrasi penetapan sidang Isbat (SinPo.id/ Antara)

SinPo.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memprotes Kementerian Agama (Kemenag) apabila sidang isbat, untuk menentukan awal bulan puasa atau 1 Ramadan, tiba-tiba ditiadakan. Karena, keberadaan sidang isbat ini penting untuk menjaga keharmonisan umat.

"Kalau Kemenag meniadakan (sidang isbat), mungkin kami (PBNU) protes juga karena tiba-tiba. Sidang isbat ini diadakan agar harmoni masyarakat terjaga," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, dalam konferensi pers nya di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Maret 2024.

Gus Yahya pun merasa heran kenapa Muhammadiyah bisa punya usulan ingin menghapus sidang isbat. Padahal, dulu yang pertama kali mengusul diadakannya sidang isbat adalah dari Persyarikatan Muhammadiyah.

"Setau saya dulu yang usul Muhammadiyah," jelas Gus Yahya.

Namun demikian, Gus Yahya menegaskan, NU akan tetap mengikuti pemerintah dalam penentuan awal puasa dan lebaran.

"Kami tetap berpegangan, awal Ramadhan menyandarkan diri kepada pemerintah. Karena ada aturan jangan mengumumkan waktu yang berbeda dari pemerintah. Jadi kami menunggu hasil pemerintah," tegas Gus Yahya.sinpo

Komentar: