KEDAULATAN INDONESIA

AHY Sebut Pertanahan dan Tata Ruang Berkontribusi Jaga Kedaulatan Indonesia

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 09 Maret 2024 | 19:48 WIB
Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Dok. ATR/ BPN)
Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Dok. ATR/ BPN)

SinPo.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI) di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI), Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Dalam momen tersebut, AHY menyampaikan ihwal pertanahan, tata ruang, dan pertahanan merupakan unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia.

“Bicara pertanahan dan tata ruang ini juga sangat relevan dengan konsepsi besar untuk membangun pertahanan yang kapabel,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Maret 2024.

Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN dan kebijakan pertahanan mempunyai peran bersama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.

 "Kita harus semakin merapikan di mana saja yang harus kita perkuat sebagai lokasi infrastruktur pertahanan, pos-pos militer, wilayah perbatasan, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita punya sekian ribu kilometer wilayah perbatasan yang harus diawasi. Kita ingin bekerja sama dengan negara sahabat agar sama-sama saling menghormati patok wilayah perbatasan,” tuturnya. 

Selain dari aspek pertanahan, kata AHY, dari tata ruang Kementerian ATR/BPN juga ingin meyakinkan sumber daya yang ada terlindungi. “Kita ikut dilindungi karena itu semua (sumber daya Indonesia, red) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, yang juga bisa nantinya digunakan untuk membangun pertahanan kita,” ujar AHY. 

Salah satu pendukung ekonomi di Indonesia yang terus perkuat ialah dari segi pangan. Terkait dengan hal ini, AHY melalui kewenangannya di bidang agraria, petanahan, dan tata ruang mendukung terwujudnya kemandirian Indonesia di bidang pangan.

"Dan yang terakhir terkait dengan ketahanan pangan kita, kita tahu penduduk Indonesia semakin banyak, kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi, kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara-negara produsen yang biasa kita mengimpor bahan-bahan pangan tersebut. Kita juga ingin punya ketahanan, kemandirian di bidang pangan, juga ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang berdiri sendiri," ungkap dia. sinpo

Komentar: