Polri Sebut Ribuan Korban TPPO Modus Magang di Jerman Sudah di Indonesia

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 22 Maret 2024 | 22:09 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/Sigit)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/Sigit)

SinPo.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyebut 1.047 mahasiswa korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bermodus magang atau ferianjob di Jerman sudah kembali ke Indonesia.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen  Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, ribuan mahasiswa kembali ke tanah air lantaran program tersebut telah selesai pada akhir tahun lalu.

"Saat ini seluruh korban perlu diketahui sudah ada di Indonesia, karena memang kontrak program magang ini telah habis pada Desember 2023," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jumat, 22 Maret 2024.

Trunoyudo berujar, pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendalami perkara tersebut. Diantaranya, dengan Kemendikbud dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman.

"Proses ini masih secara simultan dilakukan proses penyidikan oleh penyidik, tentu berkolaborasi baik dengan KBRI kemudian juga dengan pihak Kemendikbud," kata Trunoyudo.

"Seluruhnya dalam langkah-langkah yang memang perlu dilakukan untuk mengungkapkan peristiwa ini tentu kita akan melakukan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus mengirim mahasiswa magang ke negara Jerman.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pengiriman mahasiswa ke Jerman tersebut melalui program Ferien job.

"Pengungkapan jaringan internasional TPPO  dengan modus mengirimkan mahasiswa magang ke negara Jerman melalui program Ferienjob," ujar Djuhandhani dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 Maret 2024.sinpo

Komentar: