Menag Ajak Umat Islam Terapkan Nilai Alquran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Laporan: Vera
Jumat, 30 April 2021 | 21:55 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: www.kemenag.go.id)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: www.kemenag.go.id)

SinPo.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat Islam untuk kembali menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan berbangsa, terutama untuk menyikapi keragaman yang ada. 

Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat peringatan Nuzulul Quran 1442H tingkat kenegaraan di Aula HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis malam, 29 April 2021.

"Peringatan Nuzulul Quran yang jatuh tepat di bulan Ramadan adalah bagian penting dari Keislaman kita, Nuzulul Quran adalah momentum untuk terus mendekatkan diri dengan Alquran, meneladani spirit Alquran dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Menag Yaqut, Kamis malam, dilansir www.kemenag.go.id.

Menurut dia, hal tersebut penting karena di dalam Alquran terdapat petunjuk bagaimana seorang muslim bersikap dalam kehidupan bermasyarakat.

“Di antara pentunjuk tersebut adalah, bagaimana seorang muslim menyikapi keragaman sebagai sebuah sunnatullah. Keragaman didalam Alquran disinggung dalam surat Al Hujarat ayat 13,” ujar Menag Yaqut.

Ia menambahkan, keragaman merupakan sebuah keniscayaan. Indonesia sebagai negara majemuk, lanjut Menag, harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

“Indonesia satu diantara bangsa yang dianugerahi keragaman, dari Sabang sampai Merauke berjajar ragam budaya yang menyajikan keindahan harmoni bangsa,” terang Menag Yaqut.

Peringatan Nuzulul Quran tahun ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap tamu yang hadir dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama. 

Peringatan Nuzulul Quran juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekteraris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Fuad Nasar, Direktur Penerangan Agama Islam Juraidi, dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor.sinpo

Komentar: