Geger Gubsu Jewer-Usir Pelatih Biliar Di Depan Umum! PKS: Segeralah Minta Maaf

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 29 Desember 2021 | 10:35 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera/ist
Politisi PKS, Mardani Ali Sera/ist

SinPo.id - Tindakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang menjewer lalu mengusir pelatih biliar Sumut untuk tim PON Papua gara-gara tidak ikut tepuk tangan menjadi sorotan publik.

Atas sikapnya itu, Edy didesak untuk meminta maaf kepada pelatih bernama Khoirudin (Choki) Aritonang tersebut.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Edy sudah seharusnya meminta maaf kepada sang pelatih karena sudah mempermalukannya di hadapan publik.

"Minta maaf bukan tabu," ujar Mardani kepada wartawan di Jakarta.

Menurutnya, sikap emosional Edy tersebut merupakan suatu yang salah. Dia menilai sebagai pemimpin, Edy seharusnya mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.

"Pemimpin mestinya memberi contoh, pemimpin mestinya menahan emosi. Mendoakan semua rukun," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi murka dan marah-marah hingga menjewer telinga salah seorang pelatih biliar Sumut, Khoirudin Aritonang alias Choki. 

Aksi marah-marah itu terjadi saat acara pemberian tali asih kepada kontingen PON Sumatera Utara di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Senin, (27/12) dan sempat terekam kamera yang kemudian viral di jagad maya. 

Dia dipanggil ke depan podium dan dijewer telinganya hanya karena tak tepuk tangan saat Edy Rahmayadi berpidato di depan kontingen PON Sumut.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu. sinpo

Komentar: