Hei Ferdinand Kau Akan Habis! Ini Klarifikasinya Soal Cuitan Yang Dikecam Publik

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 05 Januari 2022 | 10:36 WIB
Ferdinand Hutahaean klarifikasi cuitan viral/tangkapan layar
Ferdinand Hutahaean klarifikasi cuitan viral/tangkapan layar

SinPo.id - Ferdinand Hutahaean buka suara terkait cuitan viral yang dituding menistakan agama dan berujung munculnya tagar #TangkapFerdinand, Rabu (5/1).

Dalam video klarifikasi yang disampaikan melalui akun Twitternya, Ferdinand mengatakan cuitan yang sebelumnya viral tersebut merupakan dialog imajiner dirinya.

“Sahabat, selamat pagi, saya ingin mengklarifikasi tentang riuhnya dan ramainya cuitan saya kemarin yang memang setelah itu saya tidak bisa memantau media sosial karena kesibukan yang tidak bisa saya tinggal,” ucap Ferdinand mengawali.

Ia memastikan, cuitan tersebut tidak bermaksud menyerang orang tertentu, kelompok tertentu, orang tertentu atau agama tertentu.

“Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antaran pikiran dan hati saya,” katanya.

Ketika dia down, katanya, dia tidak akan curhat di Twitter atau media sosial bahwa sedang down. Karena itu, dia memilih melakukan dialog imajiner.

“Pikiran saya mengatakan, hai Ferdinand kau akan habis, tidak ada yang bisa menjagamu. Allahmu lemah. Tetapi hati saya berkata, hei kau tidak. Allahku kuat. Jadi jangan samakan Allahmu dan Allahku. Ada yang akan menjaga selalu. Kira-kira seperti itu dialog imajiner antara pikiran dan hati saya,” jelasnya.

Tapi kemudian, katanya, ada orang yang merasa dituduh dan diserang.  Dan bahkan orang-orang tertentu yang selalu menggunakan kata tabayun-tabayun, tetapi tidak tabayun dan justru ikut-ikutan mempelintirnya.

“Tapi gak apa-apa. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada niat saya untuk menyerang kelompok, agama, kaum, orang tertentu. Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang memang kemarin kebetulan saya sedang banyak beban,” jelasnya.

“Saya minta maaf kepada siapapun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapapun tidak nyaman. Tapi intinya, itu adalah dilog imajener bukan menyerang siapapun,” tambahnya.

“Saya harap dengan ini, semua bisa mengerti memahami, memahi dan saya ucapkan terima kasih. Salam sehat selalu, semoga sejahtera,” demikian Ferdinand.

Sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali membuat gaduh jagad media sosial. Hal itu dipicu cuitannya yang dinilai provokatif dan berpotensi menimbulkan konflik.

Akibat cuitannya tersebut, tagar #TangkapFerdinand memuncaki trending topik Twitter. Tagar tersebut bahkan terpantau ramai disuarakan sejak Selasa (4/1) malam hingga Rabu (5/1) pagi ini.

Alhasil, hingga dini hari tadi, tagar #TangkapFerdinand telah mencapai 7.899 twit. Sejumlah pengguna Twitter bahkan mengingatkan Ferdinand agar berhati-hati saat menulis cuitan.

Akan tetapi cuitan tersebut sudah tidak ditemukan lagi. Kendati demikian, tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean sudah banyak beredar diretweet netizen yang akhirnya meminta pihak kepolisian untuk turun tangan menangkapnya.

Dalam cuitannya, Ferdinand menuliskan,  “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” tulis akun @FerdinandHaean3, sebelumnya.

Sejumlah pengguna Twitter merespons cuitan Ferdinand itu. Salah satunya disampaikan aktivis Nicho Silalahi. Nicho nampak begitu murka dengan pernyataa mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean soal 'Allahmu Lemah' di media sosialnya.

Nicho menilai pernyataan Ferdinand ini membangun konflik berbasis agama.

"Breng**k kau J*****M.!! Narasi yang kau bangun mempercepat konflik yang berbasis agama, padahal kau sendiri tak beragama," kata Nicho dari Twitter @Nicho_Silalahi.

Nicho langsung memention Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menangkap Ferdinand karena cuitannya meresahkan.

"Tolong pak @ListyoSigitP tertibkan dulu si to**l ini biar dia ga masuk keranah yang sensitif. Negri ini sudah merasakan rakyat saling bantai atas nama agama," ujarnya.

“Bicara seperti ini di rezim sekarang bebas ya. Ini sudah melanggar UU SARA level tinggi,” tulis akun @ersa***.

Ada juga pengguna Twitter yang mencoba menjelaskan makna membela. “Org yg membela Allah, mknanya bukan berarti Allah lemah, dulu saya jg berfikir kayak gitu fer, tapi it dulu saat saya masih SD, bhkn blum baligh, jadi kalo eloh yg udah kumisan, sempt gagal nyaleg, aib dimana mana,masih berpikiran sprti it ya artny loh tubuh dewasa otak SD..haha.,” tulis akun @Deden***.

“Tagar #TangkapFerdinand TT dari semalam tapi lom ada respon dari @DivHumas_Polri, ga tau alamatnya Ferdinand apa ya? Atau ga berani #TangkapFerdinand?,” tanya @Sto**Na**a.

“Ingat ya, Tagar #TangkapFerdinand sudah dilambungkan,jangan sampe ada materai,and no more sorry for them. The law must be enforced,” kata @Sri****i_s***a.

“Cuitannya dihapus LEMAH atau...?#TangkapFerdinand,” timpal @M**_K***hu.

 sinpo

Komentar: