Buntut Pesawat Jatuh! China Eastern Airlines Kandangkan 223 Boeing 737-800

Laporan: Samsudin
Jumat, 25 Maret 2022 | 10:05 WIB
China Eastern Airlines kandangkan 223 Pesawat Boeing 737-800/ilustrasi
China Eastern Airlines kandangkan 223 Pesawat Boeing 737-800/ilustrasi

SinPo.id - China Eastern Airlines dan anak perusahaannya untuk sementara mengandangkan 223 pesawat Boeing 737-800 setelah salah satu pesawat berpenumpang 132 orang di dalamnya jatuh sebelumnya pada pekan ini di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok selatan, menurut seorang pejabat maskapai tersebut pada Kamis (24/3).

“Semua pesawat yang dikandangkan tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan sesuai standar keamanan tertinggi guna memastikan pesawat memenuhi persyaratan kelaikan terbang,” ujar Liu Xiaodong, kepala divisi humas maskapai, dalam konferensi pers, Kamis (24/3).

Liu melanjutkan bahwa pihak maskapai telah meluncurkan pemeriksaan keamanan menyeluruh pascakecelakaan.

“Semua pesawat penumpang lainnya milik China Eastern Airlines, yang saat ini masih beroperasi, memenuhi persyaratan kelaikan terbang dari otoritas penerbangan Tiongkok,” imbuh Liu.

Sebelumnya, tim penyelamat darurat China pada Rabu (23/3) menemukan satu dari dua kotak hitam dari pesawat China Eastern Airlines yang jatuh dengan 132 orang di dalamnya. Melansir Reuters, perangkat kotak hitam yang ditemukan adalah perekam suara kokpit pesawat. Berdasarkan penilaian awal, seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan bahwa materi rekaman tampaknya selamat dari benturan dan dalam kondisi yang relatif baik.

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Sebagian besar jet tampaknya telah hancur karena benturan, meskipun beberapa puing dan sisa-sisa anggota tubuh manusia telah ditemukan.

"Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bagian luar perekam telah rusak parah, tetapi unit penyimpanan, sementara juga rusak sampai batas tertentu, relatif lengkap," kata pejabat CAAC Zhu Tao.

Dia menambahkan, saat ini, kotak hitam sudah dikirim ke sebuah institut di Beijing untuk memecahkan kode, meskipun berapa lama waktu yang dibutuhkan akan tergantung pada tingkat kerusakannya.

Pesawat laik terbang

Pihak berwenang China mengatakan pesawat itu memenuhi standar kelaikan udara sebelum lepas landas dan ketiga pilot dalam keadaan sehat.

Kapten, yang direkrut pada Januari 2018, memiliki pengalaman terbang 6.709 jam. Sedangkan co-pilot pertama dan kedua masing-masing memiliki 31.769 jam dan 556 jam, kata seorang pejabat China Eastern.

“Dari yang kami ketahui, kinerja ketiga pilot itu baik dan kehidupan keluarga mereka relatif harmonis,” kata pejabat itu.

Data FlightRadar24 menunjukkan pesawat jatuh dengan cepat dengan kecepatan 31.000 kaki per menit.

China telah meningkatkan keamanan udara selama dua dekade terakhir, dan bencana Senin adalah kecelakaan besar pertama dalam belasan tahun.sinpo

Komentar: