Kilang Minyak Kembali Terbakar, Komisi VII Desak Direksi Pertamina Mundur

Laporan: Ari Harahap
Senin, 16 Mei 2022 | 19:00 WIB
Kilang minyak Balikpapan terbakar/net
Kilang minyak Balikpapan terbakar/net

SinPo.id - Menyusul insiden kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (15/5), anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak jajaran Direksi Pertamina yang mengurus soal kilang minyak mengundurkan diri.

Mulyanto menilai jajaran direksi Pertamina saat ini gagal menjaga keamanan operasional kilang sehingga insiden kebakaran atau ledakan masih terjadi lagi.

"Beberapa waktu lalu kami pernah mengingatkan Pertamina agar mengaudit secara menyeluruh kilang-kilang yang sudah tua ini. Agar didapat gambaran yang lebih komprehensif langkah mitigasi resiko kebakaran kilang ini. Karena terjadi peristiwa serupa berarti jajaran Direksi tidak bisa mengendalikan operasional kilang agar berjalan dengan aman dan sesuai standar," ujar Mulyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (16/5).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menambahkan kasus kebakaran kilang pertamina ini sudah terlalu sering. Peristiwanya terus berulang dalam kurun waktu 3-4 bulan.

Karena itu, kata Dia, manajemen Pertamina harus membuat program perawatan dan perbaikan kilang secara berkala.

Sebab, kilang-kilang ini adalah aset vital strategis nasional yang harus dijaga dengan baik. Masih untung kejadian ini tidak mengganggu pasokan BBM nasional.

"Saya rasa Pertamina sudah harus menyusun rencana kerja itu secara lebih akurat berbasis audit komprehensif di atas. Direksi Pertamina jangan cuek-cuek saja atas permintaan Komisi VII DPR RI tersebut," katanya.

"Kali ini mohon jajaran direksi mendengar usulan ini. Semua dimaksudkan untuk kebaikan Pertamina. Kalau memang tidak mampu sebaiknya direksi yang mengurus soal ini mundur saja atau diberhentikan. Masak kebakaran kilang jadi rutinitas seperti ini, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ketahanan energi nasional kita bisa terancam lemah," tandasnya.

Diketahui, kebakaran di area Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional, telah memakan korban satu orang meninggal dunia.

Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra mengatakan, tiga orang mengalami luka bakar merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.

Kemudian, dua orang korban yang terpapar panas merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik, dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Untuk kondisi pekerja yang terkena luka bakar dalam keadaan sadar, dan sudah jauh membaik. Namun tetap akan dilakukan monitoring," kata Ely.

Terkait korban satu orang meninggal dunia yang merupakan pekerja kontraktor, Ely menyampaikan Pertamina akan memberikan penanganan maksimal hingga proses pemakaman selesai.

"Tentunya ada tanggung jawab penuh dari perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja. Namun dengan kewajiban secara kemanusiaan, kami akan memastikan almarhum mendapat penanganan yang optimal hingga pemakaman," jelasnya.sinpo

Komentar: