DPR: Subsidi BBM Akan Tetap Ada, Namun Harus Tepat Sasaran

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 22 Agustus 2022 | 21:09 WIB
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal

SinPo.id - Program Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), diharapkan dapat tepat sasaran dan hanya diprioritaskan untuk masyarakat bawah, agar penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dapat ditekan.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, keputusan untuk menaikkan harga BBM sudah dipertimbangkan pemerintah secara matang, diriringi dengan berbagai upaya agar tidak terjadi gejolak di bawah.

"Artinya, tetap subsidi masih ada, tapi kita arahkan agar subsidi ini harus tepat sasaran, dan diperkuat untuk orang yang terkena dampak dari kenaikan BBM ini," kata Cucun saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Sebelumnya, kata Cucun, pemerintah sudah terlalu berani mengeluarkan angka subsidi hingga mencapai 502 Triliun, yang menyedot hampir 25 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Ini ke depannya harus lebih dihitung matang, harus betul-betul tepat sasaran terkait siapa yang berhak untuk menerima subsidi, kalau misalkan kita terus terusan seperti ini, APBN kita  ya tidak bisa bergerak, tidak produktif," ungkapnya.

Menurutnya, agar tidak terjadi gejolak ekonomi masyarakat bawah, pemerintah juga harus mempertebal bantuan sosial (Bansos), khususnya kepada orang-orang yang terkena dampak dari kenaikan BBM tersebut.

"Karena yang paling utama adalah menyelamatkan goncangan ekonomi di bawah, supaya ekonomi di bawah bisa terus bergerak, itu yang paling penting," tandasnya.

 sinpo

Komentar: