PT MRT Pastikan Bakal Lestarikan Temuan Rel Trem Peninggalan Belanda

SinPo.id - PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan penemuan rel trem di area konstruksi CP202 akan direlokasi dengan baik agar kondisinya tetap terjaga seperti saat penemuannya. 

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengaku pihaknya bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202, Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. 

Selain itu, Silvia juga menyebut PT MRT rutin berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. 

“Terdapat enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan, yaitu di area pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah, dan Stasiun Mangga Besar. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm,” kata Silvia dalam keterangannya, dikutip Sabtu 12 November 2022.  

Silvia menuturkan, secara total terdapat kurang lebih 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik nantinya. 

"Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast,” kata Silvia. 

Silvia mengatakan, PT MRT sangat memperhatikan temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga bagian dari sejarah tersebut. Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta). 

Untuk diketahui, CP 202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer. 

Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik karena akan memiliki empat lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.