Ini Tujuan Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Sebagai Menteri Keuangan Malaysia

Laporan: Sinpo
Minggu, 04 Desember 2022 | 05:52 WIB
PM sekaligus Menkeu Malaysia, Anwar Ibrahim/ AP Photo
PM sekaligus Menkeu Malaysia, Anwar Ibrahim/ AP Photo

SinPo.id - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan nama-nama menteri kabinet baru pemerintahan persatuan. Yang mengejutkan, Anwar sendiri merangkap jabatan menjadi Menteri Keuangan.

Kabinet baru itu dilantik pada Sabtu 3 Desember 2022, di hadapan Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah. Usai pelantikan, Anwar akan melakukan pertemuan dengan para menteri untuk memperkenalkan aturan baru.

Anwar beralasan, dirinya menjabat Menteri Keuangan guna menepis segala kecurigaan tentang kemungkinan korupsi, anggaran besar-besaran.

"Yang diutamakan adalah tata kelola, good governance, dan langkah yang diambil untuk meringankan beban rakyat,” kata Anwar saat konferensi persnya.

Berikut daftar nama menteri di kabinet Anwar Ibrahim:

1. Perdana Menteri/Menteri Keuangan: Anwar Ibrahim

2. Wakil PM/Menteri Pengembangan Desa dan Wilayah: Ahmad Zahid Hamidi

3. Wakil PM/Menteri Perdagangan dan Komoditas: Fadhilah Yusof

4. Menteri Transportasi: Anthony Luke

5. Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan: Muhammad bin Sabu

6. Menteri Ekonomi: Moh Yafizi bin Ramli

7. Menteri Pembangunan: Nga Kor Ming

8. Menteri Pertahanan: Mohamad bin Haji Hassan

9. Menteri Ketenagakerjaan: Alexander Nanta Linggi

10. Menteri Dalam Negeri: Saiffudin Nasution

11. Menteri Perdagangan antar Bangsa dan Industri: Tengku Zafrul bin Abdulaziz

12. Menteri Pendidikan Tinggi: Khalid Nordin

13. Menteri Pemuda dan Olahraga: Hanna Yeoh

14. Menteri Perempuan Keluarga dan Masyarakat: Nancy Shukri

15. Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup: Salahuddin bin Ayub

16. Menteri Luar Negeri: Zamri Kadir

17. Menteri Komunikasi Digital: Fahmi Fadzil

18. Menteri Pendidikan Fadlina: Sadique

19. Menteri Agama: Mohamad Naim

20. Menteri Kesehatan: Zaleha binti Mustafa

22. Menteri Sumber Daya Alam dan Perubahan Iklim: Nik Nazmi

23. Penasihat Keuangan: Hassan Merican.sinpo

Komentar: