Komisi IX: Jangan Buru-buru Nikah untuk Kurangi Risiko Stunting

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 18 Desember 2023 | 04:18 WIB
Ilustrasi anak stunting/ Pixabay
Ilustrasi anak stunting/ Pixabay

SinPo.id -  Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham menilai remaja yang memutuskan untuk tidak buru-buru menikah dapat mengurangi risiko stunting kelak saat melahirkan seorang anak. Karena itu, ia menilai bahwa remaja memiliki peran penting untuk memutus rantai stunting sehingga harus menjadi generasi hebat, sehat dan berkualitas.

"Remaja berperan sebagai pemutus rantai kasus stunting melalui program pencegahan stunting dari hulu, caranya dengan memperbaiki derajat gizi keluarga, tidak terburu-buru menikah, dan menghindari perilaku berisiko," kata Aliyah dalam sosialisasi, advokasi dan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) pencegahan stunting dari hulu di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Jumat 15 Desember 2023

Dalam maklumat kepada media yang diterima di Jakarta, Minggu (17/12/2023), Aliyah berharap, melalui Duta Generasi berencana (Genre) yang terdiri dari para remaja mampu menjadi figur dan percontohan yang dapat membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang dampak buruk menikah pada usia anak, termasuk dalam program pencegahan stunting mulai dari hulu hingga hilir.

“(Para remaja) melaksanakan rekomendasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki”

"Harapan kami, remaja di Sulawesi Selatan bisa berkolaborasi dalam memberikan pemahaman kepada teman sebaya untuk tidak melakukan pernikahan dini, dan melaksanakan rekomendasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki," ucap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Melalui program Genre, ia berharap kegiatan tersebut mampu membekali remaja di Sulawesi Selatan dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga sehingga Indonesia akan menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. 

Sementara itu, Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Nopian Andusti yang turut menghadiri acara ini menyatakan bahwa remaja berperan penting membangun bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045.

"Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa, karena remaja akan melahirkan generasi-generasi yang akan datang menuju tahun keemasan pada 2045. Oleh karena itu, kalian harus mampu menjadi generasi hebat, sehat, dan berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan negara maju lainnya," kata diasinpo

Komentar: