Lima WNA China Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Pakistan

Oleh: VOA INDONESIA
Rabu, 27 Maret 2024 | 05:59 WIB
Ilustrasi ledakan (pixabay)
Ilustrasi ledakan (pixabay)

SinPo.id -  Polisi di Pakistan utara, Selasa 26 Maret mengatakan sedikitnya lima warga negara China dan sopir lokal mereka tewas, ketika seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisi bahan peledak ke kendaraan yang mereka tumpangi. Serangan itu terjadi di jalan raya utama yang menghubungkan Pakistan dengan China.

Seorang anggota polisi setempat, Bakht Zahir, mengatakan kepada VOA bahwa penyelidikan atas “ledakan bunuh diri” tersebut sedang dilakukan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan paling mematikan terhadap warga negara China dalam beberapa tahun terakhir itu.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah di negara tetangga, China. “Kekuatan yang memusuhi Pakistan tidak akan pernah berhasil merusak persahabatan Pakistan-China,” kata Zardari.

Para korban sedang melakukan perjalanan ke proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu yang didanai China, yang sedang dibangun di distrik Kohistan ketika pembom yang datang dari arah berlawanan menghantam mereka.

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar China di Islamabad menuntut pemerintah Pakistan segera melakukan penyelidikan menyeluruh atas pemboman maut tersebut. Ini bukan pertama kalinya warga negara China diserang di wilayah pegunungan itu.

Pada pertengahan tahun 2021, sebuah bom mobil bunuh diri menarget konvoi bus insinyur China yang bekerja pada proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di Pakistan, menewaskan sembilan warga negara China dan tiga rekan kerja lokal mereka.

Ribuan insinyur dan buruh China bekerja di Pakistan. Sebagian besar proyek tersebut terkait dengan Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC), yang merupakan perpanjangan dari program infrastruktur Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) global milik Beijing.

Serangan pada hari Selasa itu terjadi sehari setelah pemberontak separatis menyerbu pangkalan penerbangan angkatan laut terbesar kedua Pakistan di provinsi Baluchistan barat daya. Militer mengatakan bahwa pasukan keamanan membunuh keempat penyerang dan seorang tentara Pakistan tewas dalam bentrokan berikutnya. [lt/ab]sinpo

Komentar: