PAN Minta PPP Deklarasi Dukungan Resmi Jika Gabung KIM

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 16 April 2024 | 15:26 WIB
Bendera PPP (SinPo.id/PPP)
Bendera PPP (SinPo.id/PPP)

SinPo.id - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Partai Persatuan Pembuangan (PPP) secara resmi mendeklarasikan dukungan jika benar ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Deklarasi diperlukan untuk meneduhkan situasi politik Tanah Air.

"Yang berwacana mau bergabung itu banyak, itu bagus aja. Akan tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

Menurut Saleh, mendukung koalisi pemerintah berarti sudah setuju untuk mengakui kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Dengan pengakuan secara resmi itu, kata Saleh, masyarakat pun tidak akan mempertanyakan sikap politik PPP dalam mendukung pemerintah.

Saleh mengatakan bergabungnya partai lain ke dalam koalisi pemenang merupakan hal yang lumrah di dunia politik. Dia menyambut baik hal tersebut dengan alasan demi memperkuat persatuan dalam membangun bangsa.

Saleh menekankan berlabuhnya partai lain ke dalam koalisi harus didiskusikan terlebih dahulu oleh internal partai-partai pendukung pemerintah.

"Diminta pendapatnya, dirumuskan bagaimana pola kerja sama dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," kata dia.

Dengan masuknya PPP ke dalam koalisi pemerintah, Saleh berharap partai yang saat ini dipimpin Mardiono selaku Plt Ketua Umum mau mengikuti kontrak politik yang telah ditetapkan partai pendukung Prabowo-Gibran.

"Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Saleh.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan acara halalbihalal DPP Golkar merupakan momentum rekonsiliasi partai politik usai Pemilu 2024.

Airlangga mengatakan PPP merupakan parpol yang pernah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.

"Ini alasannya Pak Mardiono hadir. Karena kita sudah dua tahun bersama, hanya ujungnya aja berpisah sedikit. Tetapi sesudah 14 Februari, janji semua bergabung kembali," kata Airlangga beberapa waktu lalu.sinpo

Komentar: