Fadli Zon Tanya Jokowi Kapan Ke Sintang? Hasto Langsung Beri Jawaban Menohok

Laporan: Samsudin
Sabtu, 13 November 2021 | 14:48 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/Net
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/Net

SinPo.id - Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11) menjadi perbincangan hangat warganet.

Tagar #MandalikaMendunia tak ayal memuncaki Trending topik Twitter, Sabtu (13/11). Warganet pun menampilkan aksi Jokowi menjajal sirkuit tersebut dengan motor balapnya. Rata-rata dari perbincangan dunia maya ini, mereka memuji betapa bagusnya Sirkuit Mandalika untuk gelaran WSBK maupun MotoGP 2022 mendatang.

Berbeda dengan netizen lainnya, politikus Gerindra nampak melontarkan sindiran terhadap Jokowi. Ia menyindir Jokowi soal banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11).

Untuk diketahui, banjir di Sintang, telah telah terjadi lebih dari 3 pekan. Banjir di sana belum surut dan menyebabkan ribuan rumah warga terendam.

Pemerintah Kabupaten Sintang telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir di wilayahnya selama 30 hari terhitung mulai tanggal 13 Oktober hingga 16 November 2021 mendatang. Tercatat ada 140 ribu lebih warga yang terkena dampak banjir tersebut.

"Bencana banjir yang hingga kini masih melanda Kabupaten Sintang itu telah berdampak di 12 kecamatan. Sebanyak 140.468 jiwa terdampak banjir tersebut dan 2 warga dilaporkan meninggal dunia," kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (9/11).

Hasto Merespons Fadli Zon

Tak berselang lama setelah sindiran Fadli Zon tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun langsung membalasnya. Hasto menyebut, soal banjir Sintang, Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP sudah mengarahkan Mensos Risma untuk menangani banjir Sintang.

Sebaliknya, Hasto mempertanyakan aksi nyata Fadli Zon selain kritikan tanpa henti kepada pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. PDIP, kata Hasto, sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan partai melalui Baguna partai sudah bergerak cepat.

“Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sudah menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar. Demikian pula Lazarus, Ketua DPD PDI Perjuangan dan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI, sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara itu, Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/11).

"Pak Fadli Zon dalam perspektif politik, dalam catatan PDI Perjuangan, tampak selalu berseberangan dengan pemerintahan Presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin,” sambungnya.

Sementara itu, katanya, Partai Gerindra sudah menjadi bagian dari pemerintahan. Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan.

Fadli Zon, yang selalu mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, menurut Hasto, akan menuai respons dari Gerindra. Meski demikian, Hasto menegaskan PDIP tak ikut cawe-cawe dengan urusan internal Partai Gerindra.

"PDI Perjuangan tidak bermaksud campur tangan rumah tangga partai lain. Namun, dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat, kami yakini akan mendapat respons dari internal Gerindra. Selanjutnya, sebagai partai yang juga memiliki disiplin, Partai Gerindra tentunya akan mengambil sikap atas pernyataan Pak Fadli Zon yang berbeda dengan sikap politik partainya. Meskipun hal tersebut, sekali lagi, menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan," tegas Hasto.sinpo

Komentar: