Rizal Ramli Beberkan Penyebab Kebangkrutan Sri Lanka, Ada yang Sama dengan Indonesia Juga Loh

Laporan: Tri Bowo Santoso
Rabu, 13 Juli 2022 | 23:06 WIB
Tokoh nasional Rizal Ramli saat berdiskusi santai dengan aktivis mahasiswa di Tasikmalaya. Foto: Cing Yasin
Tokoh nasional Rizal Ramli saat berdiskusi santai dengan aktivis mahasiswa di Tasikmalaya. Foto: Cing Yasin

SinPo.id - Tokoh nasional, Rizal Ramli memberi analisa pemicu kebangkrutan di Sri Lanka. Salah satunya adalah pemimpinnya terlalu ugal-ugalan dalam membangun proyek infrastruktur yang dibiayai oleh negara lain dan mengabaikan program kesejahteraan rakyatnya. 

"Misalnya sebagai hadiah untuk Presidennya di kampungnya Rajapaksa, dibikinlah airport gede. Begitu selesai, nggak ada isinya,” ungkap pria yang karib disapa Bang RR ini dalam tayangan Catatan Demokrasi yang diselenggarakan stasiun televisi swasta pada Selasa (12/7/2022) dan ditulis Rabu (13/7/2022).  

“Ya, jadi ambisi untuk loncat dengan cepat, dengan bangun infrastruktur dibiayai oleh China. Dan, akhirnya tidak mampu bayar, kolaps," sambung Bang RR.

Faktor lain yang menyebabkan kebangkrutan tersebut, sambung Bang RR, adalah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di Sri Lanka juga ugal-ugalan. 

Ketika disinggung apakah di Sri Lanka ada kesamaan dengan Indonesia, Bang RR mengatakan, hal itu perlu analisa lebih dalam lagi. 

"Nah, untuk melihat kemungkinan di Indonesia, kecil atau besar, tentu kita harus analisa Indonesia ekonomi hari ini," ujar mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama peraih Nobel itu. 

Menurutnya, Indonesia beruntung karena memiliki memiliki komoditi seperti tambang, sawit, dan sebagainya. Namun, kata Bang RR, letak kesamaan antara-Sri Lanka dan Indonesia adalah watak dan karakter pemimpinnya yang doyan membangun  infrastruktur yang terkesan ugal-ugalan tanpa ada perencanaan yang matang.  

"Tetapi, semangat ugal-ugalan di bidang infrastruktur yaitu sama saja. Asal ngebangun tanpa planning yang matang. Tanpa analisa terhadap kemampuan bayar sehingga banyak akhirnya akan jadi masalah," pungkasnya. 

 sinpo

Komentar: