Soal Hak Angket, Mantan Sekjen PKB: Itu Pekerjaan Sia-sia!

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 24 Februari 2024 | 18:58 WIB
Lukman Edy (Sinpo.id/DPR)
Lukman Edy (Sinpo.id/DPR)

SinPo.id -  Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (Sekjen PKB) Lukman Edy menilai usulan hak angket di DPR RI, merupakan pekerjaan yang sia-sia. Karena, tidak akan mengubah hasil pemilu.

"Tuntutan atau desakan untuk hak angket di DPR sekarang itu adalah pekerjaan yang sia-sia. Kontra produktif, karena enggak ada conectingnya dengan penyelenggaraan Pemilu, tidak bisa mengubah hasil pemilu, tidak bisa juga mengubah hasil keputusan Bawaslu," kata Lukman kepada wartawan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Untuk itu, Lukman meminta pasangan Prabowo-Gibran mengabaikan usulan hak angket tersebut. Sebab, hak angket DPR ini tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan pemilu. 

"Saya juga ingin memberikan ketenangan lah kepada 02, 'wis jangan dihiraukanlah hak angket ini', karena hak angket ini nggak ada hubungannya sama sekali dengan proses pemilu dan hasil pemilu ya," ujarnya.

Justru, menurut Lukman, usulan hak angket ini hanya akan menimbulkan kegaduhan.

"Pekerjaan yang sia-sia, kontradiktif hanya membikin tidak nyaman, hanya membikin heboh, gaduh, itu saja targetnya. Sehingga tidak perlu dihiraukan, biarkan saja," paparnya.

Lebih lanjut, Lukman menerangkan bahwa penggunaan hak angket bisa dilakukan untuk memperbaiki negara dan bangsa. Semisal, ada hal yang tidak sesuai dengan undang-undang.

"Misalnya hak angket UU Ciptaker, bagaimana supaya UU Ciptaker berubah, kan gitu, dibikin lah angket, atau ada kasus-kasus lain, dibikin angket supaya kemudian ada kebijakan untuk mengubah itu," tuturnya.

Sedangkan hak angket yang diajukan untuk pemilu 2024, menurut Lukman, tidak akan mengubah apa pun. Selain itu, hak angket hanya akan membuang uang negara.

"Nanti pakai uang negara, rapat-rapat pakai uang negara, nanti ada study banding ke luar negeri pakai uang negara, sia-sia saja, sia-sia waktu, sia-sia dana," tukas Lukman.
sinpo

Komentar: