Dua PMI Meninggal di Perairan Korsel, BP2MI: Mereka Pahlawan Devisa

Oleh: Mufit
Senin, 11 Maret 2024 | 09:46 WIB
Ilustrasi kapal tenggelan.(foto/freepik/wirestock
Ilustrasi kapal tenggelan.(foto/freepik/wirestock

SinPo.id - Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya kapal tempat Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja di pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan pada Sabtu (9/3/2024).

Benny menyampaikan ada tujuh PMI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dua diantaranya sudah dinyatakan meninggal dunia dan lima masih dalam proses pencarian oleh pihak otoritas Korsel dan perwakilan KBRI Indonesia yang ada di Seoul.

"Kami turut bersedih dan berbela sungkawa kami mengucapkan innalilahi wa innalilahi rojiun mereka pahlawan devisa, mudah-mudahan PMI yang meninggal dunia Khusnul khatimah dan semoga juga lima PMI yang masih proses pencarian ditemukan dalam keadaan selamat," kata Benny dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).

Adapun ketujuh PMI tersebut antara lain bernama Abdul Majid, El Ari Permana, Muhammad Mansur, Muhammad Syamsuddin Syah, Saifuddin, Sartono, Muhammad Mukamimal.

Lebih lanjut, Benny menyebut tujuh pahlawan devisa itu bekerja di Korea Selatan dalam sektor perikanan dalam skema penempatan Private to Private atau P to P.

"Seluruh Pekerjaan Migran Indonesia diberbagai melalui skema Private to Private melalui agency. Nah, kapal nelayan yang tenggelam ini bermuatan di dalamnya seberat 29 ton terbalik pada pagi hari di perairan yang terletak sejauh 68 kilometer di selatan pulau daerah Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan," ucapnya.

Benny memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intens dengan perwakilan KBRI Seoul untuk pencarian lima PMI yang belum ditemukan.

"Kementerian Luar melalui KBRI Seoul telah mengirimkan TIM untuk proses pencarian dan kita akan terus berkoordinasi mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat," imbuhnya.

Dia menambahkan untuk proses pemulangan dua jenazah PMI yang dinyatakan sudah meninggal dunia merupakan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Tapi kita akan terus koordinasi melalui pemulangan ini," tuturnya. 

Benny menyampaikan aspirasi kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan otoritas Korsel yang telah berupaya terus mencari lima PMI yang hilang dan proses penanganan dua jenazah PMI.sinpo

Komentar: