3 Bom Bunuh Diri Di Uganda, 2 Polisi Dilaporkan Tewas

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 17 November 2021 | 01:42 WIB
Bom bunuh diri di Uganda/Reuters
Bom bunuh diri di Uganda/Reuters

SinPo.id - Tiga bom bunuh diri menewaskan tiga orang di jantung Ibukota Uganda pada Selasa (16/11). Puluhan orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.

"Setidaknya 33 orang dirawat di rumah sakit, termasuk lima orang dalam kondisi kritis," kata juru bicara polisi Fred Enanga.

"Korban tewas termasuk tiga pembom adalah enam," imbuh Enanga seperti dikutip dari Reuters.

Seorang diplomat mengatakan kepada Reuters tiga dari korban tewas tersebut dua di antaranya merupakan petugas polisi.

Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggungjawab. Polisi mengatakan intelijen mengindikasikan Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) yang bersekutu dengan Negara Islam (ISIS) bertanggung jawab atas serangan itu.

"Intelijen kami menunjukkan bahwa ini adalah kelompok teror domestik yang terkait dengan ADF," ujar Enanga.

Ledakan pertama terjadi di dekat kantor polisi pusat. Enanga mengatakan seorang pembom bunuh diri yang mengenakan ransel melakukan ledakan pertama di dekat pos pemeriksaan di kantor polisi, yang menewaskan dua orang.

Serangan lainnya melibatkan dua pelaku bom bunuh diri dengan sepeda motor, menewaskan satu orang di tempat yang berbeda.

"Suara ledakan seperti itu dari senjata besar meledak. Tanah bergetar, telinga saya hampir tuli," kata Peter Olupot, penjaga bank berusia 28 tahun yang berada di dekat serangan di dekat parlemen.

Seorang jurnalis Reuters melihat mobil yang terbakar di belakang barisan polisi di tempat kejadian dan seorang reporter stasiun televisi lokal NTV Uganda mengatakan dia melihat dua mayat di jalan.

Enanga mengungkapkan polisi anti-terorisme menangkap pelaku lain yang bersiap untuk melakukan serangan.

"Kami sekarang mengejar anggota lain dari kelompok teror," katanya.sinpo

Komentar: