Panel Survei Indonesia: Capres Ini Terpopuler di Pilpres 2024

SinPo.id -  Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon menjabarkan hasil survei Panel Survei Indonesia (PSI) terkait Pilpres 2024. Survei tersebut dilakukan pada periode 21 Februari hingga 3 Maret 2023

Dalam survei itu, nama Airlangga Hartarto menjadi capres paling favorit di masyarakat. Airlangga berhasil menyisihkan sejumlah tokoh-tokoh nasional lainnya yang bakal jadi calon Presiden RI selanjutnya.

"Sebanyak 29,6 persen responden menilai dan meyukai serta memilih Airlangga Hartarto sebagai pengganti dan penerus Jokowi. Kemudian diurutan kedua ada nama Prabowo Subianto yang dinilai, disukai dan dipilih oleh 20,9 persen responden," kata Ahmad Loksukon dalam rilis surveinya, Senin, 6 Februari 2023.

Dari dua nama teratas, Survei PSI menggambarkan bahwa masyarakat cenderung lebih memilih sosok yang mumpuni di bidang ekonomi.

"Sebanyak 64,3 persen menginginkan sosok penerus Jokowi tersebut cakap dan sudah teruji dalam menghadapi krisis
ekonomi dan mampu mengelola serta berpihak perekonomian masyarakat," paparnya.

Adapun nama-nama lain yang beredar di bursa capres 2024 seperti Ganjar Pranowo, hingga Anies Baswedan hanya dipilih sebagian kecil responden di bawah angka 10 persen.

Menanggapi survei tersebut, Pengamat Politik dan juga Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UNTIRTA, Dian Hikmawan menilai popularitas Airlangga Hartarto melejit karena dinilai mampu memperkuat perekonomian saat Covid-19 melanda Indonesia.

"Survei PSI sebagai bukti Airlangga Hartarto telah bekerja sebagai Menko Perekonomian dalam menghadapi Covid-19. Naiknya Elektabilitas Airlangga karena kerja nyata dalam mengatasi perekonomian dalam membantu Presiden Jokowi," kata Dian.

Loksukon menjelaskan, dalam penelitian ini penarikan sample dilakukan dengan metode multistage random sampling dan
melibatkan 1.888 responden yang tersebar di 440 kabupaten/Kota di Indonesia.

Adapun kriteria responden yakni warga berumur 17 tahun atau sudah menikah. Sementara itu, margin of error survei ini kurang lebih 2,26 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.