Bulog Siapkan Strategi Swasembada untuk Hadapi Krisis Pangan Global

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 22 Juli 2022 | 09:54 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Foto: Istimewa
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Foto: Istimewa

SinPo.id - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, meski dunia memiliki kekhawatiran akan krisis pangan akibat perang antara-Rusia dan Ukraina, pihaknya tetap meyakini Indonesia justru akan swasembada. 

Pria yang karib disapa Buwas itu tetap tak ingin lengah dengan situasi yang ada, terutama untuk berbagai komoditas bahan pokok seperti beras hingga jagung.

"Pangan harus diwaspadai, dan ini tidak main-main dengan Rusia-Ukraina berperang sehingga mempengaruhi secara keseluruhan. Kalau dulu kita bisa impor gandum dari Rusia Ukraina, sekarang terhenti," kata Buwas saat Press Tour ke MRMP Kendal, Jawa Tengah, Jumat, 22 JUli 2022.

Di satu sisi, Buwas memastikan kondisi pangan nasional aman. Terlebih setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi, surplus produksi pertanian Indonesia terjaga dan mengalami peningkatan.

"Pertama seperti pak presiden sampaikan, kita 3 tahun sudah tidak impor (beras). Tapi bukan terus kita terlena. Maka kita harus tetap menjaga ketahanan pangan kita," kata Buwas.

"Dengan apa? meningkatkan produksi, tingkatkan CBP yang ada di Bulog, yang sekarang ini sedang digodok keputusannya, berapa pemerintah akan mencadangkan beras pemerintah. Sesuai keputusan Rakortas (target produksi beras) 1-1,5 juta ton. Kita sudah lebih, 1,1 juta ton," imbuhnya.

Menghadapi krisis pangan yang kini terjadi, Buwas tak ingin negara berpangku tangan pada produksi beras semata. Dia juga ingin hasil produksi bahan pokok pengganti lain semisal jagung dan singkong bisa ikut terdongkrak.

"Tidak cuma beras, ada singkong, jagung, kentang, bahkan sagu, mustinya itu jadi kekuatan pangan kita. Harus dikelola sebagai kekuatan pangan menyeluruh, jadi jangan beras saja," pungkas Buwas.

 sinpo

Komentar: